Pesan: | Selasa, 2008 Januari 15 Mark Inglis, Penyandang Cacat Pertama Taklukan Everest di 02:11
Keteguhan dan keyakinan adalah kekuatan yang luar biasa. Inilah yang diperlihatkan pendaki gunung Mark Inglis (47). Meski ia telah kehilangan kedua kakinya, namun keinginannya untuk menaklukan gunung tertinggi Mount Everest tak bisa dibendung.
Setelah melakukan perjalanan selama 40 hari, ia bersama sekitar 16 rombongannya termasuk orang Tibet, akhirnya berhasil mencapai puncak Everest, pada Senin (15/5) malam.
Keberhasilan ini menjadikan dirinya sebagai pria tanpa kaki pertama yang berhasil mencapai puncak setinggi 8,848 meter itu.
Pria asal New Zealand ini, memang bukan orang yang baru dalam urusan naik gunung. Ia pernah menjajal gunung tertinggi di negaranya, Mount Cook pada tahun 1982. Hanya saja, malapetaka datang padanya. Sebuah badai besar menghadangnya, dan ia harus merelakan kedua kakinya untuk diamputasi.
Nah, dalam pendakian Inglis di Everest, tentu bukan perkara mudah. Bahkan salah satu kaki palsunya sempat mengalami kerusakan. Namun, Inglis berhasil mengatasinya.
Tak hanya sang istri, Anne, yang senang atas keberhasilan Inglis. Perdana Menteri New Zealand Helen Clark mengucapkan selamat atas kesuksesannya menaklukan Everest.
“Mencapai puncak Everest sekali dalam hidup bagi para pendaki adalah sebuah prestasi, tapi bagi Mark Inglis, akan lebih dari itu,” ucap Clark said.
“Dia memimpikan ini semua dalam hidupnya,” ujar sang istri, Anne, mengomentari keberhasilan suaminya itu.
Adalah Edmund Hillary dan Tenzing Norgay yang pertama kali menginjakan kakinya di gunung tersebut pada 29 Mei 1953.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar